True Stories Inspiration

Listen, Streaming, and download favorite music

Sudjiwo Tedjo Minta Najwa Shihab Mundur dari Profesi Wartawan Usai Dikabarkan Masuk Timses Jokowi

Sudjiwo Tedjo Asks Najwa Shihab to Quit the Journalist's Profession After Being Rumored of Entering Jokowi's Team
Amazon Prime is a paid subscription service offered by Amazon that gives users access to free two-day delivery (one-day in some areas), streaming music and video, and other benefits for a monthly or yearly fee. In April 2018, Amazon reported that Prime had more than 100 million subscribers worldwide
Amazon Prime membership in Australia, Canada, Germany, the United Kingdom, India and the United States also provides Amazon Video,the instant streaming of selected films and TV programs at no additional cost.In November 2011, it was announced that Prime members had access to the Kindle Owners’ Lending Library, which allows users to borrow up to one a month of specified popular Kindle e-books.People with an email address at an academic domain such as .edu or .ac.uk, typically students, are eligible for Prime Student privileges, including discounts on Prime membership.

In March 2014, Amazon increased the annual US membership fee for Amazon Prime from $79 to $99.[Shortly after this change, Amazon announced Prime Music, providing unlimited, ad-free music streaming.In November 2014, Amazon added Prime Photos, adding unlimited storage of files deemed to be photographs in the users' Amazon Drive.Amazon began offering free same-day delivery to Prime members in 14 United States metropolitan areas in May 2015
Najwa Shihab dan Sudjiwo Tedjo



Sastrawan Sudjiwo Tedjo meminta Najwa Shihab mundur sebagai wartawan.
Bukan tanpa alasan, pendapat Sudjiwo Tedjo itu ia sampaikan setelah beredar kabar soal nama Najwa Shihab yang disebut-sebut calon kandidat Tim Sukses (Timses) Presiden Joko Widodo.

Hal itu ia ungkapkan melalui cuitan di akun Twitternya, @sudjiwotedjo, Senin (17/8/2018).
Sudjiwo Tedjo menanggapi pemberitaan salah satu portal media online yang menyebut bahwa Najwa Shihab sebagai kandidat ketua timses Jokowi.

Meski dalam berita tersebut, nama Ketua Panitia Asian Games 2018, Erick Thohir juga disebutkan, namun Sudjiwo Tedjo tampaknya hanya fokus pada Najwa saja.

Menurutnya, jika berita itu benar maka program Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab harus tutup sampai Pilpres 2019 selesai.

Selain itu, Najwa yang berprofesi presenter televisi juga harus mundur dari pekerjaannya jika benar menjadi timses.

"Dengan segala cinta, dan dengan segala hormat, jika berita ini betul, Mata Najwa harus tutup sampai Pilpres 2019 selesai bila Najwa Shibab jadi timses salah satu capres apalagi ketua timses. Selain Najwa, seluruh wartawan/wati jg hrs mundur jk jd timses serupa," cuit @sudjiwotedjo.


Cuitan itu pun mendapat banyak komentar dari netizen.
Salah seorang pengguna Twitter menyebut kalau Najwa masih sebagai kandidat.
Meski begitu, menurut Sudjiwo Tedjo, ia tetap harus mundur sebagai wartawan.
Lebih lanjut, kata Sudjiwo, jika tidak punya kecenderungan dukungan, tidak mungkin ia dijadikan kandidat.
Dengan tegas Sudjiwo mengatakan kalau wartawan harus netral.

"“Kandidat” pun sebenarnya sudah perlu mundur sbg wartawan. Masa’ juru kabar punya kecenderungan dukungan? Kalau gak punya kecenderungan dukungan, tidak mungkin dijadikan kandidat. Wartawan baiknya NETRAL," ujarnya.
Pada pemberitaan tersebut disebutkan bahwa sejumlah nama sempat dihabas dalam bursa kandidat ketua timses Jokowi-Ma'ruf.


Mulai dari mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo, hingga muncul nama Najwa Shihab dan Erick Thohir.
Menurut Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq, nama itu sudah sempat dibicarakan di kalangan partai anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Rofiq menjelaskan, Jokowi sangat tertarik mencari figur muda sebagai kandidat ketua timses.
Menurutnya, figur muda itu harus berprestasi dan merepresentasikan kalangan milenial. (*)




Sumber : Tribunsolo.com